Analisa EUR/USD: Draghi Hancurkan EUR, NFP AS Katalis Berikutnya

Harga EUR/USD saat ini: 1,1184 TLTRO baru ECB dan perubahan dalam forward guidance tentang suku bunga mengirim EUR/USD ke level terendah sejak Juni 2017. Ekonomi AS diperkirakan telah menambahkan 180 ribu pekerjaan baru pada bulan Februari, upah terlihat meningkat. Mata uang bersama jatuh ke level rendah terhadap greenback di 1,1205, level yang terakhir terlihat pada Juni 2017, karena ECB keluar dengan kesimpulan yang jauh lebih dovish dari perkiraan untuk pertemuan kebijakan moneternya. Bank sentral mengubah forward guidancenya mengenai kenaikan suku bunga, yang menyatakan bahwa akan tetap pada level saat ini 'setidaknya sampai akhir 2019, dan dalam hal apapun selama diperlukan,' perubahan dari sebelumnya 'hingga musim panas 2019 .Lebih jauh lagi, Draghi & rekan-rekan mengumumkan serangkaian baru operasi refinancing jangka panjang yang ditargetkan setiap kuartalan (TLTRO-III), yang akan diluncurkan pada bulan September tahun ini dan akan berlangsung hingga Maret 2021. ECB menurunkan perkiraan pertumbuhan tahun ini menjadi 1,1% dari 1,7% sebelumnya, sementara inflasi untuk tahun ini sekarang terlihat di 1,2% vs 1,6% pada bulan Desember. Selama konferensi pers, Draghi mengakui bahwa prospek pertumbuhan jangka pendek lebih lemah dari yang diantisipasi, menyalahkan kelemahan sebagian besar pada faktor eksternal. Juga, beberapa anggota memberikan opsi untuk mengubah forward guidance mengenai suku bunga hingga Maret 2020, menambah tekanan pada EUR. Greenback, di sisi lain, diuntungkan dari data ketenagakerjaan yang lebih baik dari perkiraan, relevan menjelang rilis NFP Jumat ini. Untuk pekan yang berakhir 1 Maret, klaim pengangguran mingguan menghasilkan 223 ribu, lebih baik dari 225 ribu yang diharapkan, sementara Biaya Tenaga Kerja Unit pada Q4 meningkat menjadi 2,0%, lebih dari dua kali lipat bacaan sebelumnya. Selanjutnya, produktivitas non-pertanian pada periode yang sama meningkat sebesar 1,9%. Jumat akan menjadi hari yang cukup sibuk, karena akan dimulai dengan data Neraca Perdagangan Februari China dengan fokus pada defisit perdagangan AS-China, kemudian diikuti oleh laporan Nonfarm Payroll AS. Ekonomi AS diperkirakan telah menambahkan 180 ribu pekerjaan baru pada bulan Februari, sementara tingkat pengangguran diperkirakan sebesar 3,9%, di bawah 4,0% sebelumnya. Penghasilan per jam rata-rata diperkirakan telah meningkat sebesar 0,3% MoM dan sebesar 3,3% YoY. Angka-angka seperti itu dapat memberikan greenback dorongan tambahan, terutama terhadap mata uang Eropa yang lebih lemah. Menjelang pembukaan Asia, pasangan ini diperdagangkan di dekat level rendah harian, di sekitar 1,1180, terendah sejak Juni 2017. Meskipun oversold jangka pendek, risiko tetap siap ke sisi bawah, dengan ruang untuk penurunan lebih lanjut dan kemungkinan target bearish berikutnya di 1,1160, di mana ia memiliki beberapa tertinggi dan terendah mingguan dari tahun-tahun terakhir. Dalam grafik 4 jam, indikator teknis mempertahankan kemiringan ke bawah yang tajam, RSI saat ini berada di sekitar 14, sementara harga jatuh setelah gagal memulihkan kekuatan di atas SMA 20 yang bearish, sekarang di sekitar 1,1305 dan memperpanjang penurunannya di bawah SMA yang lebih besar. Level support: 1,1160 1,1120 1,1085 Level resisten: 1,1200 1,1235 1,1280 Lihat Grafik Live EUR/USD