简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Hak atas fotoAFP/Getty ImagesImage captionGading yang hendka diselundupan diperkirakan diambil dari
Hak atas fotoAFP/Getty ImagesImage caption
Gading yang hendka diselundupan diperkirakan diambil dari hampir 300 gajah Afrika.
Aparat Singapura menggagalkan penyelundupan sebanyak 8,8 ton gading yang diperkirakan diambil dari hampir 300 gajah Afrika.
Ribuan kilogram gading yang nilainya diperkirakan mencapai US$12,9 juta atau Rp180 miliar itu merupakan penyitaan terbesar gading gajah oleh aparat Singapura.
Selain gading, ditemukan pula 11,9 ton kulit trenggiling yang ditaksir bernilai US$35,7 juta atau Rp500 miliar. Kulit-kulit itu diyakini diambil dari 2.000 ekor trenggiling.
Komodo, orangutan, hingga kukang, mengapa perdagangan satwa langka terus terjadi?
Mengapa tenggiling disebut sebagai binatang mamalia yang paling banyak diperdagangkan?
Tren perdagangan satwa liar yang dilindungi 'meningkat'
Menyelamatkan trenggiling Sunda yang terancam punah
Gading dan kulit trenggiling itu ditemukan di dalam kontainer pada Minggu (21/07) setelah pihak berwenang Singapura mendapat informasi dari departemen bea cukai China.
Adapun kontainer itu dikapalkan dari Republik Demokratik Kongo menuju Vietnam via Singapura.
Guna mengelabui aparat, pelaku penyelundupan mencantumkan keterangan pada dokumen pengapalan bahwa kontainer itu berisi kayu.
“Setelah diperiksa, karung-karung berisi kulit trenggiling dan gading gajah ditemukan di salah satu kontainer,” sebut Badan Taman Nasional Singapura.
Hak atas fotoGetty ImagesImage caption
Kulit trenggiling juga ditemukan di dalam kontainer yang hendak diselundupkan.
Kejadian penyelundupan barang ilegal ini bukan pertama kalinya terungkap di Singapura. Sejak April lalu, negara itu telah menyita 37,5 ton kulit trenggiling.
“Singapura selalu terimbas tanpa disengaja dalam perdagangan gading dunia karena dua alasan: punya konektivitas global serta keberadaan pasar domestik kecil tempat gading sebelum era 1990-an bisa dijual secara sah,” kata Kim Stengert, kepala bidang komunikasi World Wildlife Fund (WWF) Singapura, kepada Reuters.
Di Asia, gading dijual untuk hiasan dan obat tradisional. Kulit trenggiling juga banyak diminati untuk obat tradisional China.
Trenggiling disebut-sebut mamalia paling banyak diperdagangkan di dunia.
Melalui Undang-Undang Spesies Terancam Punah di Singapura, hukuman maksimum bagi tindakan mengimpor, mengekspor, dan mere-eskpor hewan liar adalah denda sebanyak S$500.000 (Rp5,1 miliar) dan/atau hukuman penjara selama dua tahun.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.