简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Analis Standard Chartered telah menurunkan perkiraan pertumbuhan PDB India mereka secara tajam menjadi 6,2% dari 7,0% sebelumnya, untuk TF20 (tahun ya
Analis Standard Chartered telah menurunkan perkiraan pertumbuhan PDB India mereka secara tajam menjadi 6,2% dari 7,0% sebelumnya, untuk TF20 (tahun yang berakhir Maret 2020).
Kutipan Utama
Kami telah menyoroti risiko-risiko negatif pada pertumbuhan PDB India untuk beberapa waktu. Kami berpikir pertumbuhan PDB TF20 India kemungkinan akan lebih lambat daripada laju 6,8% di TF19, karena (1) perlambatan yang lebih tajam dan lebih luas dari yang diperkirakan dalam pertumbuhan PDB kuartal pertama TF20 (5,0%; konsensus 5,7%) - terlemah sejak 2013; (2) pelemahan signifikan dalam permintaan konsumsi rumah tangga; dan (3) berlanjutnya ketidakpastian pertumbuhan global di tengah ketegangan perdagangan - kami baru-baru ini menurunkan perkiraan PDB China kami menjadi 6,2% dari 6,5% untuk 2019.
Berdasarkan pada indikator-indikator frekuensi tinggi, kami percaya yang terburuk sudah lewat, jika tidak ada lagi kejutan eksogen. Kami memang melihat tanda-tanda perubahan haluan dalam aktivitas ekonomi - indikator komposit kami untuk data frekuensi tinggi menunjukkan perbaikan, terutama dipimpin oleh kelanjutan kembali investasi pemerintah. Konsumsi juga menunjukkan tanda-tanda kecil perubahan haluan. Dengan demikian, kami berharap pertumbuhan PDB naik di semester kedua-TF20, ke 6,9% vs 5,5% di semester pertam-TF20, di balik peningkatan aktivitas ekonomi pasca pemilu, berlanjutnya harga minyak yang lebih rendah, suku bunga yang lebih rendah, dan efek dasar yang menguntungkan. Namun, ketidakpastian global, tekanan di sektor keuangan dan sentimen yang lemah kemungkinan akan membuat setiap kenaikan tetap hangat.
PDB kuartal pertama-TF20 yang lebih rendah dari perkiraan kemungkinan akan meningkatkan suara mendukung stimulus moneter dan fiskal. Kami mengharapkan lebih banyak penurunan suku bunga - penurunan 65bps pad semester pertama-TF21, termasuk 25bps pada Oktober 2019. Namun, kami percaya ruang untuk stimulus fiskal terbatas, karena India telah dalam defisit fiskal gabungan (pusat dan negara bagian, dan di luar anggaran) rata-rata 7,7% dari PDB selama tiga tahun terakhir.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.