Italia: Pemerintahan Baru Akan Hadapi Masalah Fiskal Yang Serius - ABN AMRO

Aline Schuiling, ekonom senior di ABN AMRO, mencatat bahwa pemerintah koalisi Italia yang akan datang dari Five Star Movement (M5S) yang populis sayap kiri dan Partai Demokratik Demokratik (PD) pro-Eropa demokrat sosial kiri-tengah menyatakan bahwa aturan untuk kebijakan fiskal perlu diubah untuk menghilangkan kekakuan peraturan fiskal yang berlebihan, dan untuk memungkinkan lebih banyak investasi dan kohesi sosial di Eropa.

Kutipan Utama

“Pemerintah M5S-PD mungkin akan memiliki masalah serius dalam mengimplementasikan rencananya. Menurut perjanjian dengan Komisi Eropa, defisit anggaran (2,1% dari PDB pada 2018) perlu diturunkan menjadi 2,04% pada 2019 dan 1,8% pada 2020.”

Jika target ini tidak terpenuhi, disepakati bahwa tarif PPN akan dinaikkan atau langkah-langkah untuk menghasilkan pendapatan lainnya sebesar EUR 23,1 miliar (1,3% dari PDB) akan diterapkan pada tahun 2020. Kami pikir pemerintah M5S-PD kemungkinan tidak memenuhi perjanjian dengan KE, tidak hanya karena rencana kebijakan baru, tetapi juga karena ekonomi Italia kemungkinan dalam resesi.

“Kami melihat risiko tinggi bahwa defisit anggaran menembus 3% dari PDB tahun depan. Namun, rasio utang pemerintah Italia (132% dari PDB pada 2018) diperkirakan akan terus naik tahun ini dan selanjutnya, menyiratkan bahwa Prosedur Defisit Berlebihan KE akhirnya dapat dipicu.”