GBP/USD Rebound Dari Terendah Multi-Minggu, Kurang Tindak Lanjut Jelang IHK AS

• GBP/USD menemukan support di depan MA 200-hari dan memulai pemulihan yang baik dari terendah multi-minggu.

• Bias jual USD mendorong beberapa pergerakan short-covering di tengah kondisi oversold.

• Upaya pemantulan berisiko gagal dengan cepat di tengah meningkatnya kekhawatiran Brexit tanpa-kesepakatan.

Pasangan GBP/USD pulih sekitar 100 pips dari terendah multi-minggu dan mencatat puncak baru harian, di sekitar wilayah 1,2865 dalam satu jam terakhir, meskipun tidak memiliki tindak lanjut.

Pasangan ini menambah penurunan besar hari sebelumnya dan terus melemah selama paruh pertama aksi perdagangan pada hari terakhir minggu ini. Meningkatnya ketakutan Brexit tanpa-kesepakatan terus membebani pound Inggris, yang, pada gilirannya, dipandang sebagai salah satu faktor utama di balik penurunan sebelumnya.

Bulls sebagian besar mengabaikan sebagian besar angka Manufaktur/Produksi Industri Inggris yang optimis dan bias jual di sekitar dolar AS. Greenback tetap tertekan di tengah kebuntuan atas babak tindakan stimulus fiskal AS berikutnya dan lebih jauh ditekan oleh rebound yang kuat di bursa ekuitas AS.

Karena investor menunggu perkembangan baru seputar saga virus corona, kondisi oversold yang sangat tinggi pada grafik intraday membantu pasangan GBP/USD untuk menemukan beberapa support di depan SMA 200-hari. Meskipun demikian, upaya pemulihan signifikan apapun dapat dilihat sebagai peluang jual dan berisiko gagal lebih cepat.

Pelaku pasar sekarang menantikan rilis angka inflasi konsumen AS terbaru. Data, bersama dengan sentimen risiko pasar yang lebih luas akan mempengaruhi dinamika harga USD dan memberikan beberapa dorongan perdagangan jangka pendek selama awal sesi Amerika Utara.

Level-level teknis yang harus diperhatikan

GBP/USD