Emas Diperdagangkan Dengan Kenaikan Moderat Di Bawah Level $1950, Kurang Tindak Lanjut

• Bias jual USD memperpanjang beberapa dukungan untuk komoditas dalam denominasi dolar.

• Suasana risk-on merusak permintaan safe-haven logam mulia dan mungkin membatasi kenaikan.

• Investor mungkin juga menahan diri dari menempatkan taruhan agresif menjelang pertemuan FOMC minggu ini.

Emas merayap lebih tinggi pada hari pertama minggu baru dan terakhir terlihat diperdagangkan dekat ujung atas kisaran perdagangan harian, tepat di bawah level $1950.

Bias jual umum di sekitar dolar AS – di tengah keraguan atas tindakan stimulus fiskal AS – dipandang sebagai salah satu faktor utama yang menguntungkan komoditas dalam denominasi dolar. Peluang untuk stimulus besar-besaran telah turun hampir menjadi nol setelah Demokrat memberi suara untuk memblokir RUU Republik yang akan memberikan sekitar $300 miliar dalam bantuan virus corona baru.

Selain itu, kesengsaraan Brexit semakin berkontribusi pada ketidakpastian dan memperpanjang beberapa dukungan untuk komoditas tersebut. Namun, optimisme baru atas vaksin potensial untuk penyakit virus corona yang sangat menular memberikan dorongan kuat pada sentimen risiko global. Hal itu, pada gilirannya, merusak permintaan aset-aset safe-haven tradisional dan mungkin membatasi kenaikan kuat logam mulia tersebut.

AstraZeneca mengumumkan dimulainya kembali uji coba untuk kandidat vaksin COVID-19 dan Pfizer juga mengumumkan kemungkinan menyajikan data tahap akhir untuk vaksinnya sendiri pada akhir Oktober. Selain itu, investor juga tampak enggan untuk menempatkan taruhan agresif menjelang pertemuan dua hari FOMC, mulai hari Selasa, membenarkan beberapa kehati-hatian sebelum menempatkan taruhan agresif.

Sementara itu, komoditas tampaknya lebih mungkin untuk memperpanjang aksi harga konsolidatif sideways di tengah tidak adanya rilis data ekonomi penggerak pasar yang relevan dari AS.

Level-level teknis yang harus diperhatikan

XAU/USD