简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Irak memangkas harga untuk semua nilai minyak mentahnya untuk dijual ke Asia dan AS bulan depan, menyusul pemotongan serupa oleh Saudi dan mitra Teluk
Irak memangkas harga untuk semua nilai minyak mentahnya untuk dijual ke Asia dan AS bulan depan, menyusul pemotongan serupa oleh Saudi dan mitra Teluk lainnya, lapor Bloomberg.
Basrah Heavy ke Asia menetapkan diskon $ 1 per barel, turun dari premi $ 1,50 pada bulan September.
Irak juga memangkas semua harga ke AS, Basrah Light menetapkan 40 sen per barel premium sebagai patokan.
Arab Saudi melakukan pemotongan harga minyak mentah bulanan terdalam untuk pelanggan Asia pada awal September.
Reaksi pasar
Kedua patokan minyak mentah diperdagangkan dengan kenaikan moderat pada hari ini, sehubungan dengan suasana pasar yang optimis dan perkembangan geopolitik Iran-AS yang dikabarkan. WTI naik 0,50% untuk diperdagangkan di sekitar $ 37,50 sementara Brent memperebutkan $ 40.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari 2022 meningkat 18 sen, atau sekitar 0,2 persen, menjadi US$73,88 per barel di London ICE Futures Exchange.
Seperti dilansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2022 naik US$1,80, atau sekitar 2,6 persen, menjadi US$69,95 per barel di New York Mercantile Exchange.
Chief Executive Officer Trafigura Group, Jeremy Weir, mengatakan pengetatan pasar minyak global disebabkan permintaan kembali ke tingkat sebelum pandemi.
AUD/USD datar hari ini karena tekanan meningkat di bawah tertinggi semalam di dekat 0,7430. Harga telah jatuh sekitar 0,22% di Asia pada hari Selasa k