简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:EUR/USD berada di bawah tekanan bearish yang baru pada awal perdagangan sesi AS hari Senini dan turun mendekati 1.1400 di sekitar 1.1404 dengan dollar AS meneruskan kenaikannya setelah pemulihan pada hari Jumat.
EUR/USD berada di bawah tekanan bearish yang baru pada awal perdagangan sesi AS hari Senini dan turun mendekati 1.1400 di sekitar 1.1404 dengan dollar AS meneruskan kenaikannya setelah pemulihan pada hari Jumat.
Pasangan matauang EUR/USD berada di bawah tekanan pada hari Senin, diperdagangkan disekitar 1.1400 dan mengarah ke kerendahan pada hari Jumat sebelum mengalami pemulihan.
Pasar memulai minggu yang baru dalam suasana sepi ditengah liburan hari Martin Luther King Jr. di Amerika Serikat dimana pasar saham dan obligasi tutup.
Meredanya minat terhadap resiko pada hari terakhir minggu lalu telah berhasil menaikkan indeks dollar AS dari kerendahan selama dua bulan yang baru di 94.60 ke 94.80.
Kenaikan dollar AS kelihatannya merupakan lanjutan dari kenaikan pada hari Jumat dengan dollar AS mulai munculnya kembali keprihatinan sehubungan dengan inflasi yang tetap tinggi sehingga membuat yields obligasi pemerintah AS naik ke ketinggian beberapa bulan. Yields treasury AS 10 tahun naik ke 1.79% pada akhir minggu lalu.
Sementara itu, perdagangan saham di Asia dan Eropa berada di teritori yang positip namun tidak berdampak apa-apa terhadap pasar forex pada saat ini. Dari data kalender makro ekonomi, tidak ada data yang releven yang keluar.
“Support” terdekat menunggu di 1.1385 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1345 dan kemudian 1.1300. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1435 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1470 dan kemudian 1.1510.
Ricky Ferlianto/VBN
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Pasca migrasi sistem IT yang menyengsarakan 55.548 nasabah, Autorité des Marchés Financiers (AMF) Prancis menghukum platform broker trading online Saxo Bank A/S dengan denda €1 juta. Skandal ini sekaligus memunculkan sorotan ketat regulator lain, termasuk AFM Belanda, dan mengundang pertanyaan tentang keamanan platform. Berikut ulasan lengkapnya.
Fluktuasi forex rate setiap hari membuka peluang besar bagi trader untuk mendapatkan profit dari perbedaan harga beli dan harga jual dalam trading online. Di tahun 2025, CFD currency trading semakin populer karena trader bisa memanfaatkan leverage, eksekusi cepat, serta modal fleksibel untuk memaksimalkan potensi keuntungan dari fluktuasi forex rate.
Program rebate broker forex semakin populer di kalangan trader online Indonesia pada 2025. Berbekal janji pengembalian sebagian dari biaya trading, rebate dapat membantu menekan spread dan komisi. Namun, seperti program promosi lain, rebate juga menyimpan risiko dan keterbatasan. Artikel ini membahas tuntas kelebihan serta kekurangan rebate forex, khususnya bagi trader online Indonesia.
Broker forex Tag Markets Ltd telah menjadi sorotan di tahun 2025 setelah dilaporkan merugikan 3 trader Indonesia melalui kasus penipuan promosi No Deposit Bonus (NDB) dan penolakan withdrawal. Meskipun mengklaim teregulasi dengan teknologi platform canggih, kasus ini menjadi pengingat bagi trader untuk waspada sebelum tergiur bonus trading gratis.