简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Dua orang tersangka dugaan investasi jual beli robot trading yang memanfaatkan skema ponzi saat ini tengah diburu Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Polri.
Dua orang tersangka dugaan investasi jual beli robot trading yang memanfaatkan skema ponzi saat ini tengah diburu Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Polri.
Disampaikan oleh Dir Tipideksus Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan, kedua tersangka itu berinisial AD dan MA.
“Ada 6 tersangka. 2 tersangka kami tahan, 2 lakukan penahanan di luar. 2 tersangka masih dicari masih DPO,” kata Whisnu dalam jumpa pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (19/1/2022).
Ia berjanji, pihaknya akan terus melakukan pengejaran dan meringkus kedua tersangka tersebut. “Mudah-mudahan dalam minggu ini pun tertangkap,” ujar Whisnu.
Keduanya diketahui merupakan tokoh utama dalam dugaan kasus investasi aplikasi robot trading ini. Sebelumnya, kepolisian juga sudah menginterogasi AK (42), D (42), DES (27), dan MS (26).
Polisi sudah mengamankan barang bukti berupa dua mobil BMW, satu mobil Lexus, enam laptop dan dua Handphone.
Para tersangka dijerat Pasal 105 dan atau Pasal 106 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan dan atau Pasal 3 dan atau Pasal 4 dan atau Pasal 5 dan atau Pasal 6 Jo Pasal 10 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
Sumber Suara
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Di balik layar industri forex global, ada pemain besar yang sering tidak disadari oleh trader ritel biasa: market maker. Tahun 2025 memperlihatkan peningkatan canggihnya strategi para Pembuat Pasar dalam mengatur likuiditas dan pergerakan harga. Tapi, apa sebenarnya peran mereka? Bagaimana cara mereka memengaruhi pasar? Dan yang paling penting, apa strategi yang digunakan agar tetap untung dalam kondisi pasar volatil?
Be Prime Broker belakangan ramai diperbincangkan di kalangan trader Indonesia di 2025 karena sejumlah kasus penipuan. Mulai dari kemenangan kontes tidak dibayar, penutupan akun hingga penolakan withdrawal, ada lima testimoni dari WNI yang menguak modus curang broker forex scam ini.
Dunia trading forex internasional kembali diguncang dengan kabar mengejutkan: AETOS Capital Group, salah satu broker forex yang cukup dikenal di Asia-Pasifik dan Eropa, resmi menghentikan operasionalnya di Inggris sejak Juni 2025. Keputusan ini tidak hanya menjadi perhatian pelaku pasar, tapi juga memicu kekhawatiran luas setelah terungkap bahwa perusahaan tersebut telah menerima 71 keluhan pengguna dari berbagai belahan dunia.
Dalam dunia trading online 2025 yang dinamis dan penuh peluang, kemampuan membaca candle pembalikan trend menjadi salah satu kunci utama untuk meraih profit secara konsisten. Banyak trader profesional mengandalkan pola candlestick sebagai sinyal utama untuk menentukan kapan harus masuk atau keluar dari pasar. Terutama saat terjadi potensi perubahan arah harga, keberadaan pola candle pembalikan arah bisa menjadi indikator krusial dalam menyusun strategi trading yang efektif.