简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Harga minyak turun pada perdagangan akhir pekan lalu karena tertekan kenaikan tak terduga persediaan minyak dan BBM di Amerika Serikat (AS). Tapi banyak prediksi yang menyebut harga minyak bisa tembus USD100 per Barel tahun ini.
Harga minyak turun pada perdagangan akhir pekan lalu karena tertekan kenaikan tak terduga persediaan minyak dan BBM di Amerika Serikat (AS). Tapi banyak prediksi yang menyebut harga minyak bisa tembus USD100 per Barel tahun ini.
Di sisi lain para investor melakukan aksi profit taking setelah patokan harga minyak menyentuh harga tertinggi 7 bulan terakhir.
Namun patokan minyak mentah menguat untuk minggu kelima berturut-turut, naik sekitar 2 persen pada minggu lalu. Harga naik lebih dari 10 persen sepanjang tahun ini di tengah kekhawatiran atas pengetatan pasokan.
Mengutip CNBC, Senin (24/1/2022) harga minyak brent berjangka turun 49 sen, atau 0,6 persen di harga USD87,89 per barel.
Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 41 sen, atau 0,5 persen, menjadi USD85,14 per barel. Awal pekan lalu, baik Brent dan WTI naik ke level tertinggi sejak Oktober 2014.
“Kemunduran terbaru kemungkinan besar karena kombinasi dari aksi ambil untung sebelum akhir pekan dan tidak adanya katalis bullish baru,” kata analis PVM Stephen Brennock.
EIA melaporkan kenaikan stok minyak di USA pertama sejak November dan persediaan bensin pada level tertinggi 11 bulan, berlawanan dengan ekspektasi industri.
“Trader tidak terkejut melihat reli harga minyak melambat,” kata Edward Moya, analis senior di OANDA.
Moya bilang minyak mentah WTI turun setelah kenaikan mengejutkan dengan stok AS dan menyusul koreksi tajam di Wall Street yang mengirim aset berisiko jatuh bebas.
“Harga minyak mentah mungkin tidak memiliki tiket ke arah harga USD100, tetapi fundamental sisi penawaran pasti mendukung yang bisa terjadi pada musim panas,” kata Moya.
Analis lain juga mengatakan mereka memperkirakan tekanan harga saat ini akan terbatas karena kekhawatiran pasokan dan meningkatnya permintaan.
UBS memperkirakan permintaan minyak mentah mencapai rekor tertinggi tahun ini dan untuk Brent diperdagangkan dalam kisaran USD80-USD90 per barel untuk saat ini.
Sementara itu, Morgan Stanley telah menaikkan perkiraan harga Brent menjadi USD100 per barel pada kuartal ketiga, naik dari proyeksi sebelumnya USD90.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Panduan paling lengkap trading dengan deposit paling murah mulai Rp10.000. Temukan broker terpercaya dan strategi trading modal kecil untuk pemula di 2025. Dengan modal sangat terjangkau dan platform andal di beberapa broker, memungkinkan trader Indonesia dan global memulai perjalanan trading dengan lebih fleksibel dan aman.
Pelajari cara menguasai pola jam segitiga dalam trading online instrumen keuangan. Panduan lengkap strategi profit forex untuk swing trading dan scalping dengan analisis teknikal terpercaya di 2025 !
Acara Berbagi Pertumbuhan Agen Global ! Manfaatkan Prestasi Nyatamu untuk Terhubung dengan Peluang Agen Global Bersama WikiFX di 2025 !
Pelajari cara memilih broker forex terbaik dengan panduan broker rating lengkap. Tips evaluasi keamanan, spread, dan layanan untuk trading sukses 2025. Trading forex bisa terasa menakutkan bagi pemula. Seperti berlayar di lautan luas tanpa peta yang jelas. Di tengah volatilitas pasar dan janji keuntungan besar, bahaya terbesar sering datang dari tempat yang tidak diduga.