简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Broker-broker forex yang teregulasi atau tidak selalu menjadi pertimbangan bagi para trader sebagai partner yang mereka pilih dalam melakukan investasi di dunia forex.
Broker-broker forex yang teregulasi atau tidak selalu menjadi pertimbangan bagi para trader sebagai partner yang mereka pilih dalam melakukan investasi di dunia forex. Hal ini karena bagi para trader, tempat yang paling menguntungkan yang bisa mengelola dana mereka adalah tempat yang paling aman. Di Indonesia contohnya, BAPPEBTI merupakan regulator yang mengatur broker-broker forex resmi dan legal di Indonesia. Pada negara lain yang juga memiliki broker-broker forex, mereka pun memiliki badan regulator tersendiri, dan broker forex yang sudah memiliki regulasi ini pun ternyata memiliki kualitas yang berbeda. Perbedaan ini ada karena pada setiap regulator tersebut memiliki pola yang berbeda dalam melakukan pengawasan, ada yang ketat ada pula yang tidak. Berikut beberapa regulator di dunia berdasarkan kelasnya.
1. Regulator Elit
Pada kelas ini terdapat NFA/CTC di Amerika, BaFIN di Jerman, FINMA di Swiss, JFSA di Jepang, FCA di Inggris dan ASIC di Australia. Broker-broker yang teregulasi dibawah mereka terkenal ketat karena badan regulasi tersebut memiliki aturan yang sangat ketat terkait jaminan keamanan dana dari para trader yang menggunakan fasilitas dari broker dibawah badan regulasi tersebut.
2. Regulator Menengah
FMA/FSP di New Zealan, AMF di Perancis, CONSOB di Italia, MFSA di Malta, CySEC di Siprus dan beberapa regulator lain berada di kelas menengah. Pembeda dari badan regulator di kelas ini dengan badan regulator di kelas elit adalah pengawasan dan monitoring yang badan regulator jalankan di kelas ini cenderung lebih longgar. Dan untuk keamanannya pun regulator ini bisa menjamin mengenai eksistensi dari suatu broker, namun untuk keamanan dananya cenderung longgar atau kurang.
3. Regulator Offshore
Regulator lain yang lebih longgar dari para regulator di kelas menengah adalah regulator yang berasal dari offshore. Hal ini disebabkan para regulator yang berada di wilayah offshore seperti Belize, St Vincent and Grenadines, Seychelles, British Virgin Islands dll hanya menjamin keberadaan dari perusahaan si broker saja, namun pemantauannya jauh lebih longgar dari regulator kelas menengah. Oleh karena itu banyak informasi-informasi yang beredar diluar yang mengatakan untuk lebih baik menghindari broker-broker yang teregulasi dibawah regulator ini, karena sering terjadi kasus terkait keamanan dana dari para nasabah atau membernya.
4. Tanpa Regulasi
Untuk broker-broker yang tidak teregulasi dibawah badan regulator manapun, mereka cenderung memberikan banyak kemudahan dalam persyaratan menjadi member, kemudahan deposit dan withdrawal, namun keamanan dana bagi nasabahnya menjadi tanda tanya yang besar. Nah, dari semua pilihan diatas mana yang akan Anda pilih?
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Broker IQ Option merupakan salah satu platform trading online yang banyak digunakan investor dan trader, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman untuk perdagangan aset digital dan instrumen keuangan seperti opsi biner, forex, saham, indeks dan kripto. Namun, risiko cukup tinggi dihadapi oleh para penggunanya, saat ini jumlah keluhan hampir menembus angka 100 klien.
Jumlah total klien broker forex dan kontrak untuk perbedaan (CFD) Blackbull di 2025 kini telah melampaui 400.000. Namun, masih belum jelas berapa banyak dari mereka yang aktif berdagang. Blackbull beroperasi dengan lisensi di Selandia Baru dan Seychelles.
Broker forex CMC Markets baru saja melakukan inovasi 2025 pada platform di yurisdiksi Singapura. Meskipun demikian, pada platform trading online tersebut tercatat adanya belasan keluhan dari penggunanya yang belum terselesaikan.
Banyak permasalahan yang harus dihadapi oleh para penggunanya di tahun 2025. Pada tahun 2023, broker forex MTrading yang dioperasikan oleh ServiceComsvg LLC dan terdaftar di St. Vincent and the Grenadines, telah ditempatkan dalam daftar hitam oleh otoritas keuangan resmi.
IC Markets Global
XM
FOREX.com
HFM
Exness
GO MARKETS
IC Markets Global
XM
FOREX.com
HFM
Exness
GO MARKETS
IC Markets Global
XM
FOREX.com
HFM
Exness
GO MARKETS
IC Markets Global
XM
FOREX.com
HFM
Exness
GO MARKETS