简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Dolar melemah disebabkan karena investor mempertimbangkan kebijakan The Federal Reserve
Indeks Dolar Amerika melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Dolar melemah disebabkan karena investor mempertimbangkan kebijakan The Federal Reserve.
Berdasarkan pantauan dari WikiFX dari berbagai sumber berita mengenai ekonomi AS bahwa laju akumulasi persediaan yang sedikit lebih lambat dibandingkan dengan kuartal keempat dan mengalami kontraksi pada kuartal pertama di bawah beban rekor defisit perdagangan
Beberapa mata uang yang menguat terhadap Dolar Amerika (USD), antara lain:
· Euro (EUR) naik 0,37%
· Yen (JPY) naik 0,011%
· Dolar Australia (AUD) naik 0,08%
· Pound sterling (GBP) naik 0,1%
GBP sempat naik ke level tertinggi tiga minggu di 1,26165 dolar AS menjelang pengumuman dari Menteri Keuangan Rishi Sunak tentang paket tindakan untuk membantu konsumen mengatasi tagihan energi yang meningkat di Inggris.
Mata uang USD sesungguhnya sudah mulai melemah sejak munculnya risalah dari pertemuan Fed Mei, yang dirilis Rabu (25/5/2022).
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Broker forex CMC Markets baru saja melakukan inovasi 2025 pada platform di yurisdiksi Singapura. Meskipun demikian, pada platform trading online tersebut tercatat adanya belasan keluhan dari penggunanya yang belum terselesaikan.
Banyak permasalahan yang harus dihadapi oleh para penggunanya di tahun 2025. Pada tahun 2023, broker forex MTrading yang dioperasikan oleh ServiceComsvg LLC dan terdaftar di St. Vincent and the Grenadines, telah ditempatkan dalam daftar hitam oleh otoritas keuangan resmi.
Akhir tahun lalu, setidaknya sebanyak 7 orang trader asal Indonesia menjadi korban tipu daya broker forex OnEquity Ltd. Ternyata, tindak penipuan platform tersebut masih berlanjut di 2025 dengan modus biaya dadakan untuk penarikan dana penggunanya.
Broker forex ini mengalami penurunan omzet sebesar £1,8 Juta dan biaya yang lebih tinggi menyebabkan kerugian bagi ThinkMarkets UK pada Tahun 2024. Selain itu, platform tersebut juga menerima banyak keluhan dari penggunanya.