简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Pair AUDUSD pada awal sesi Asia hari Jumat (17/6/2022) menahan kenaikannya di area resisten hariannya secara teknikal
Aussie terkoreksi cukup cepat oleh kuatnya kembali sentimen perdagangan safe haven yang menguntungkan dolar AS, selain itu laju pair dibebani anjloknya harga komoditas.
Pasar dikhawatirkan atas tindakan kebijakan moneter yang agresif oleh bank sentral di seluruh dunia dapat memicu resesi global. Setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin, Bank Nasional Swiss secara tak terduga menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2007.
Kemudian Bank of England juga mengumumkan kenaikan suku bunga 25 basis poin menjadi 1,25 persen, yang merupakan suku bunga tertinggi sejak awal 2009. Bank sentral Taiwan juga meningkatkan suku bunga acuan sebesar 0,125 poin persentase, menaikkan suku bunga untuk kedua kalinya berturut-turut
Sebelumnya aussie memperoleh kekuatan dari taruhan bahwa Reserve Bank of Australia dapat memberikan kenaikan suku bunga setengah poin lagi pada bulan Juli. RBA mengejutkan pasar dengan kenaikan suku bunga 50 basis poin yang lebih besar dari perkiraan menjadi 0,85% pada pertemuan Juni, mengutip percepatan harga konsumen dan ekonomi yang tangguh untuk keputusannya dan berkomitmen untuk melakukan apa yang diperlukan untuk mengendalikan lonjakan inflasi.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya pada sesi Asia berusaha rebound dari pelemahan cukup signifikan selama 2 sesi berturut sebelumnya. Terpantau indeks mendaki di atas 104 dan mendekati posisi tertinggi 20 tahun di 105.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD menguat moderat, pair yang ditutup sebelumnya pada posisi 0.7047 sedang turun menuju 0.7010 dan jika tembus akan lanjut ke posisi ke posisi S1 hingga S2. Namun jika berbalik arah akan mendaki kembali ke posisi 0.7052 sebelum naik ke posisi R1 dan R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
0.7222 | 0.7145 | 0.7096 | 0.7020 | 0.6970 | 0.6894 | 0.6845 |
Buy Avg | 0.7064 | Sell Avg | 0.6962 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
Artikel ini telah tayang di vibiznews.com
https://www.vibiznews.com/?p=526289
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Melihat kembali tahun 2024, debut sukses SkyLine Guide Thailand tidak hanya memperoleh pengakuan industri yang luas dan pujian tinggi, tetapi juga menunjukkan komitmen teguh WikiFX untuk meningkatkan keamanan perdagangan valas dan transparansi pasar.
Akhirnya, Itu Terjadi. MetaTrader 5 (MT5) telah resmi melampaui pendahulunya, MetaTrader 4 (MT4), dalam hal volume perdagangan, tonggak sejarah ini kini telah tercapai di tahun 2025, seperti merujuk pada informasi dari MetaQuotes.
Platform broker forex Webull mengintegrasikan API GTN untuk memberikan pengguna APAC (Asia Pasifik) akses ke penawaran pendapatan tetap fraksional. Sebelumnya, Revolut juga bermitra dengan GTN untuk menawarkan instrumen serupa di EEA.
Serbuan bertubi - tubi masih terjadi di dunia instrumen keuangan online ! Beberapa lembaga otoritas resmi mengambil reaksi cepat untuk melindungi trader/investasi dari ancaman berbagai platform broker forex kategori ilegal yang berbahaya di tahun 2025