简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Dolar AS lanjut naik di awal perdagangan Eropa Rabu (22/06) petang. Ketua Fed Jerome Powell diperkirakan akan berbicara tegas mengenai inflasi dalam kesaksiannya di Kongres AS, sementara poundsterling jatuh usai data inflasi yang tinggi.
Pada pukul 14.05 WIB, Indeks Dolar AS, yang mengukur greenback terhadap mata uang lainnya, diperdagangkan menguat sebesar 0,4% di 104,650 menurut data Investing.com.
Fokus utama hari Rabu adalah awal dari testimoni dua hari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell di Kongres AS, dengan investor mencari petunjuk lanjutan apakah kenaikan suku bunga 75 basis poin akan terjadi di pertemuan Fed bulan Juli.
“Sentimen besar dolar berikutnya adalah ketika Ketua Fed Jerome Powell memberikan kesaksian kebijakan moneter semi-tahunan di Senat AS - yang dilihat dari pertemuan terbaru FOMC harusnya cukup positif dan ini berarti penurunan dolar [...] terbatas,” analis ING menyampaikan dalam catatan.
Fed siap untuk memberikan kenaikan suku bunga besar lainnya pada pertemuan berikutnya di bulan Juli, dan Presiden Fed Richmond Thomas Barkin menyatakan pada hari Selasa bahwa pandangan Powell soal potensi besar bank sentral AS akan menaikkan suku bunga sebesar 50 atau 75 basis poin pada bulan Juli adalah hal yang “masuk akal.”
Juga membantu dolar adalah berita bahwa Presiden AS Biden tengah mempertimbangkan pembebasan pajak sementara untuk bensin dan pemerintah AS akan menggunakan kelonggaran fiskalnya untuk meringankan beban konsumen akibat harga energi yang tinggi.
“Kebijakan fiskal yang lebih longgar dapat memberikan lebih banyak ruang bagi para gubernur bank sentral untuk menangani badai inflasi dengan suku bunga yang lebih tinggi dan berbagai kebijakan moneter longgar dan fiskal yang longgar umumnya merupakan kabar baik untuk mata uang,” kata ING.
EUR/USD turun 0,5% ke 1,0473, AUD/USD jatuh 1,1% ke 0,6895, sementara USD/JPY turun 0,2% di 136,31, setelah mencapai 136,71 pada awal perdagangan, level tertinggi Oktober 1998 dan yen mendapat tekanan oleh kesenjangan yang semakin melebar antara imbal hasil obligasi pemerintah Jepang dan Treasuries AS.
Risalah dari pertemuan kebijakan terakhir Bank of Japan, yang dirilis Rabu pagi, menunjukkan bahwa beberapa anggota dewan khawatir terhadap penurunan drastis yen, tetapi mereka masih menekankan perlunya mempertahankan program stimulus masif BOJ untuk mendukung perekonomian yang masih rapuh.
Adapun, GBP/USD melemah 0,7% di 1,2191 setelah inflasi Inggris meningkat ke level tertinggi baru 40 tahun sebesar 9,1% pada bulan Mei, karena lonjakan biaya untuk makanan dan energi.
Bank of England menaikkan suku bunga untuk lima pertemuan berturut-turut minggu lalu, tetapi sejauh ini tidak banyak membantu untuk meredam gejolak inflasi. Bank sentral ini memperkirakan minggu lalu bahwa laju inflasi dapat mencapai tingkat tertinggi sebesar 11% pada bulan Oktober.
Kekhawatiran berkembang bahwa negara sedang menuju resesi, lantaran pertumbuhan yang mendapat hambatan oleh gabungan tingkat inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga untuk memeranginya.
Artikel ini telah tayang di https://id.investing.com
https://id.investing.com/news/forex-news/dolar-as-naik-sebelum-pernyataan-powell-inflasi-inggris-capai-91-tertinggi-40-tahun-2189640
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Komisi Sekuritas dan Bursa Siprus (CySEC) baru saja mengumumkan bahwa Dana Kompensasi Investor (ICF) telah menarik keanggotaan empat perusahaan investasi yang mayoritasnya masuk dalam kategori broker forex. Detail isi pemberitaan selengkapnya tersedia dalam artikel ini.
Pendapat tentang “Keliatan Broker MISKIN” disampaikan oleh seorang trader Indonesia dalam wawancara online bersama WikiFX. Ia berkali – kali gagal melakukan penarikan dana pada akunnya di platform trading White Forex Limited tersebut, malah berakhir dengan akunnya yang diblokir.
Pialang CFD dan FX Ritel Neex telah mengumumkan peluncuran CFD pada saham AS. Perusahaan tersebut mengatakan bahwa perluasan ini menggarisbawahi komitmennya untuk menyediakan akses yang lancar kepada para pedagang ke pasar keuangan global melalui inovasi, keamanan dan kemudahan.
Broker forex MarketsVox yang sebelumnya bernama ForexVox, baru saja memulai unit bisnis Prop Trading dengan merek MVFunded. Platform perdagangan valas ini berada dalam pantauan intensif para regulator. Pada Januari 2025 telah dimasukkan ke dalam daftar hitam CySEC, Siprus serta sebelumnya dinyatakan sebagai entitas ilegal oleh BAPPEBTI, Indonesia.