简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Inducement Ban adalah peraturan atau aturan yang membatasi atau melarang pialang atau broker dan lembaga keuangan memberikan berupa insentif, hadiah, atau penghargaan tertentu kepada klien untuk mendorong mereka berdagang atau berinvestasi. Bagaimana broker ini bisa terkena hukuman tersebut? Silakan baca selengkapnya artikel ini.
Inducement Ban adalah peraturan atau aturan yang membatasi atau melarang pialang atau broker dan lembaga keuangan memberikan berupa insentif, hadiah, atau penghargaan tertentu kepada klien untuk mendorong mereka berdagang atau berinvestasi.
Tujuan dari larangan tersebut adalah untuk memastikan bahwa klien membuat keputusan perdagangan berdasarkan prinsip keuangan yang sehat dan tidak terpengaruh oleh hadiah atau insentif.
Dalam konteks perdagangan valas atau forex dan jasa keuangan lainnya, regulator memberlakukan larangan ini untuk menjaga integritas pasar, melindungi investor, dan mencegah potensi konflik kepentingan.
Larangan ini bertujuan untuk mendorong praktik perdagangan yang adil dan transparan dengan mencegah broker menawarkan hadiah atau insentif non-moneter yang dapat mengarah pada perilaku perdagangan yang bias atau tidak pantas.
Berikut adalah alasan utama regulator memberlakukan inducement ban:
1. Konflik Kepentingan
Hadiah non-moneter dapat menimbulkan konflik kepentingan antara broker dan trader. Trader mungkin terpengaruh untuk mengambil keputusan trading berdasarkan penerimaan hadiah dibandingkan pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang baik.
2. Perlakuan Adil terhadap Trader
Regulator bertujuan untuk memastikan bahwa semua trader diperlakukan secara adil dan setara. Jika broker memberikan hadiah kepada beberapa trader, hal ini mungkin menciptakan persaingan yang tidak seimbang di mana trader tertentu menerima perlakuan istimewa.
3. Transparansi
Transparansi sangat penting dalam pasar keuangan. Hadiah non-moneter dapat menimbulkan unsur ketidakjelasan dalam hubungan perdagangan antara broker dan trader.
4. Mendorong Trading yang Bertanggung Jawab
Trading valas atau forex memiliki risiko, dan regulator ingin mendorong praktik perdagangan yang bertanggung jawab.
5. Mencegah Manipulasi dan Penyalahgunaan
Menawarkan hadiah non-moneter berpotensi dieksploitasi oleh trader yang ingin memanipulasi sistem atau memanfaatkan insentif.
6. Menjaga Kepercayaan
Kepercayaan adalah landasan industri keuangan. Regulator berupaya menjaga kepercayaan antara trader dan broker dengan memastikan bahwa broker mematuhi standar etika dan profesional.
RoboMarkets, broker forex dan CFD yang teregulasi dibawah CySEC menerima sanksi dan tindakan dari CySEC seperti yang diumumkan pada situs resmi mereka. Pada tanggal 23 Agustus kemarin, CySEC memberikan hukuman tersebut terkait aktivitas penawaran hadiah yang dilakukan RoboMarkets melalui situs dan platform media sosialnya.
Aktivitas yang dilakukan RoboMarkets ini, dinilai tidak mematuhi ketentuan Markets in Financial Instruments Regulation (MiFIR) Uni Eropa tentang melindungi investor dan pasar keuangan dari bahaya.
Selain itu, CySEC mengklaim bahwa RoboMarkets melakukan kegiatan tersebut sebagai upaya menghindari bagian dari arahan European Securities and Markets Authority's (ESMA) mengenai intervensi produk. Intervensi ini bertujuan untuk melindungi investor dari kerugian dan mencegah destabilisasi pasar keuangan.
CySEC melihat penawaran tiket balap dan barang branded yang dilakukan RoboMarkets sebagai teknik untuk menarik pelanggan agar melakukan trading. Akibatnya, CySEC memberikan teguran keras dan memerintahkan RoboMarkets untuk segera menghentikan seluruh aktivitas penawaran semacam itu.
CySEC merupakan salah satu regulator paling ketat dan bereputasi baik di Uni Eropa. Didirikan pada tahun 2001, sebagai elemen wajib dalam mengintegrasikan Siprus dengan Uni Eropa.
Dalam beberapa bulan terakhir, CySEC telah mengambil tindakan tegas dengan memberikan denda terhadap beberapa broker forex yang terbukti melanggar peraturan.
Berikut rangkuman WikiFX terkait tindakan tegas CySEC yang diberikan terhadap broker forex yang terbukti melakukan pelanggaran:
1. Denda Terhadap BrokerCreditService dan Freedom Finance Europe
Pada Awal Juli 2023 kemarin, CySEC memberikan hukuman terhadap 2 entitas broker forex yang terbukti melanggar peraturan. Denda tersebut diberikan kepada:
a. BrokerCreditService sebesar €100.000
b. Freedom Finance Europe sebesar €50.000.
Total nilai denda dari kedua broker tersebut adalah €150.000 atau setara dengan sekitar Rp2.5 milyar. Mengenai berita selengkapnya dari hukuman ini silakan dibaca pada artikel WikiFX berikut, Pelanggar Regulasi Broker Forex Kena Denda Setara Rp 2,5 Milyar.
2. Denda Bagi BDSwiss & Goldenburg Serta Pencabutan Lisensi KAB
Sepak terjang CySEC terus berlanjut hingga akhir Juli 2023 kemarin. Kali ini tidak hanya memberikan denda luar biasa, CySEC juga menarik lisensi dari salah satu platform terkait pelanggaran yang dilakukannya.
Berikut adalah broker forex yang menerima denda dari CySEC:
1. BDSwiss sebesar €100.000
2. Goldenburg Sebesar €400.000
Selain memberikan denda fantastis terhadap 2 broker diatas, CySEC juga mencabut lisensi CIF dari broker dibawah ini.
2. KAB Strategy
Total denda yang diberikan kepada broker pelanggar ini cukup fantastis, yakni €500.000 atau setara dengan sekitar Rp8.2 milyar. Untuk berita selengkapnya dari tindakan ini dapat dibaca pada artikel WikiFX berikut ini TEGAS! Regulator Beri Denda Administrasi & Penarikan Lisensi Broker.
Dalam dunia trading Forex yang dinamis, pengetahuan jelas merupakan kekuatan. Karena selain menarik minat banyak investor, pasar forex juga menjadi surga bagi para pelaku penipuan.
Strategi mereka?Menjanjikan keuntungan besar, meniru broker populer, dan klaim berasosiasi dengan suatu broker terkenal dan teregulasi adalah cara mereka.
Agar tetap terkini dengan informasi, trader harus memilih platform tepercaya yang memberikan edukasi berkelanjutan di pasar Forex. WikiFX pada aplikasi dan website tidak hanya memberikan informasi lengkap dari suatu broker forex tetapi juga menyediakan ruangan bagi Anda yang ingin terjun di dunia forex.
Dengan mengakses halaman edukasi forex WikiFX, Anda dapat belajar dari tingkat yang paling dasar hingga tingkat lanjut. Disana Anda akan memperoleh informasi lengkap mengenai apa itu forex, lingkungan pasar, manajemen risiko hingga melakukan trading.
Jika Anda ingin memulai trading forex atau meningkatkan keterampilan Anda, Anda harus menggunakan WikiFX. Silakan hubungi nomor Customer Service WhatsApp WikiFX di 0851-5807-0850 jika Anda mengalami kendala dalam menggunakan suatu broker forex. WikiFX dengan senang hati akan membantu Anda!
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Broker forex Robinhood "Mulai Meluncurkan" Variasi Perdagangan Berjangka di 2025: Menawarkan Bitcoin, Ether, dan Kontrak Lainnya. Platform ini akan menawarkan kontrak berjangka untuk valuta asing, indeks, komoditas dan mata uang kripto. Kontrak berjangka mata uang kripto akan diselesaikan secara tunai.
Selamat tahun baru ! Menjelang Tahun Baru Imlek, WikiFX menyampaikan harapan tulusnya kepada Anda. Dengan dukungan kuat Anda dalam perjalanan investasi, WikiFX berdedikasi untuk membangun platform informasi forex yang aman, transparan dan efisien.
Perusahaan broker trading online, CMC Markets mengonfirmasi bahwa pihaknya berada di jalur yang tepat untuk memenuhi KPI tahunan selama tahun fiskal yang berakhir pada bulan Maret. Pada H1 2025, pendapatan perdagangan naik 50%, mencapai £131,3 juta.
Ada pembaruan penting dari penerima EminiFX mengenai penyaluran dana awal kepada mereka yang terkena dampak penipuan, dengan mengumumkan distribusi awal sebesar $100 juta sebagai restitusi bagi korban yang terjerat penipuan skema ponzi forex oleh Eddy Alexandre.