简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Ringkasan PasarSetelah rilis data CPI AS, imbal hasil obligasi jangka pendek langsung merosot, dengan yield Treasury 2 tahun sempat turun lebih dari 10 basis poin. Namun, kekhawatiran atas tarif memic
Ringkasan Pasar
Setelah rilis data CPI AS, imbal hasil obligasi jangka pendek langsung merosot, dengan yield Treasury 2 tahun sempat turun lebih dari 10 basis poin. Namun, kekhawatiran atas tarif memicu aksi jual di obligasi jangka panjang, mendorong yield Treasury 10 tahun naik untuk hari keempat berturut-turut.
Di pasar saham, rebound Wall Street hanya sesaat. Nasdaq ambles lebih dari 4%, S&P 500 turun lebih dari 3%, dan saham Tesla jatuh lebih dari 7%, memimpin pelemahan saham teknologi raksasa. Indeks chip anjlok 8%, dan saham-saham China di AS juga ikut terkoreksi lebih dari 1%.
Untuk komoditas, ketidakpastian tarif membebani ekspektasi permintaan. Departemen Energi AS memangkas proyeksi harga minyak secara tajam, membuat harga minyak AS turun hampir 6%, mendekati level terendah dalam empat tahun. Namun, sentimen risk-off mendorong harga emas spot melonjak 3% ke rekor tertinggi, dan harga emas berjangka juga naik hampir 4%.
Pratinjau Sorotan
● Inflasi AS Melandai Lebih dari Perkiraan
Inflasi AS pada Maret menunjukkan pelonggaran yang lebih besar dari perkiraan, terutama di sektor jasa. CPI inti jasa hanya naik 0,08% secara bulanan—turun tajam dari bulan sebelumnya. Meski Trump menunda penerapan “tarif setara,” pasar hanya bisa bernapas sejenak. Para analis mengingatkan bahwa tarif menyeluruh telah mulai mempengaruhi harga domestik di AS, dan rilis CPI malam ini bisa jadi hanyalah "ketenangan sebelum badai." Ketidakpastian dari perang dagang membuat The Fed tetap bersikap wait-and-see sambil menilai dampaknya terhadap inflasi dan ekonomi secara keseluruhan.
● Citi Turunkan Proyeksi PDB Jepang
Citibank memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Jepang untuk 2025, mengutip dampak dari peningkatan tarif perdagangan AS. Mereka juga memperkirakan Bank of Japan tidak akan menaikkan suku bunga lagi tahun ini. Kini diproyeksikan bahwa kenaikan suku bunga berikutnya baru akan terjadi pada Maret 2026, lebih lambat dari perkiraan sebelumnya pada Juni 2025, dengan suku bunga terminal tetap di 1,5%. Ketegangan yang dipicu oleh tarif umum 10%, tarif mobil 25%, dan tarif super tinggi terhadap China di bawah Trump memperbesar risiko angin sakal ekonomi dalam beberapa bulan mendatang—meskipun tarif 24% terhadap Jepang telah ditunda selama 90 hari.
Jadwal Data Penting (GMT+8)
🕣 20:30 – AS: Indeks Harga Produsen (PPI) YoY & MoM Maret
🕙 22:00 – AS: Ekspektasi Inflasi Awal April & Indeks Keyakinan Konsumen Universitas Michigan April
🗣️ 22:00 – Pidato Presiden Fed St. Louis, Musalem (anggota FOMC 2025)
🗣️ 23:00 – Pidato Presiden Fed New York, Williams (anggota tetap FOMC)
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Markets.com
OANDA
IC Markets Global
GO MARKETS
Pepperstone
FXCM
Markets.com
OANDA
IC Markets Global
GO MARKETS
Pepperstone
FXCM
Markets.com
OANDA
IC Markets Global
GO MARKETS
Pepperstone
FXCM
Markets.com
OANDA
IC Markets Global
GO MARKETS
Pepperstone
FXCM