简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Akhirnya, Itu Terjadi. MetaTrader 5 (MT5) telah resmi melampaui pendahulunya, MetaTrader 4 (MT4), dalam hal volume perdagangan, tonggak sejarah ini kini telah tercapai di tahun 2025, seperti merujuk pada informasi dari MetaQuotes.
MT5 menyumbang 54,2% dari total volume perdagangan gabungan antara MT4 dan MT5, sementara MT4 menguasai 45,8%. Angka-angka ini bahkan melampaui proyeksi kami sebelumnya, yang menunjukkan bahwa popularitas MT5 semakin menguat di kalangan pengguna.
Pada akhirnya dominasi MT4 dalam perdagangan CFD akhirnya terpatahkan. Diluncurkan pada tahun 2010, platform MT5 telah mendapatkan lebih banyak momentum dan popularitas dari yang diantisipasi sebelumnya.
Meningkatnya adopsi MT5 menandakan bahwa kita mungkin menyaksikan titik balik yang signifikan dalam persaingan yang telah berlangsung lama ini.
Sejak diluncurkan pada tahun 2005, MT4 telah menjadi platform andalan untuk perdagangan CFD. Popularitasnya yang meluas berasal dari desainnya yang mudah digunakan, ekosistem alat pihak ketiga yang lengkap, dan kinerja yang dapat diandalkan.
Para pedagang memuji fitur grafiknya yang canggih, kemampuan perdagangan algoritmik melalui Expert Advisors (EA), dan banyaknya sumber daya edukasi yang tersedia.
Demikian pula, para pialang menyukai MT4 karena integrasinya yang mudah dan keakrabannya dengan klien. Bersama-sama, keunggulan ini memperkuat status MT4 sebagai pemimpin industri selama bertahun-tahun.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, MT5 telah berkembang pesat. Peningkatan teknologi, standar regulasi yang terus berkembang, dan permintaan yang semakin meningkat akan instrumen perdagangan yang lebih beragam telah memicu peningkatannya.
Para pialang semakin mendorong MT5 saat mereka memodernisasi penawaran mereka, sementara MetaQuotes—pengembang di balik kedua platform tersebut—secara bertahap telah mengurangi dukungan untuk MT4, mendorong peralihan ke MT5.
Sementara platform MetaQuotes terus mendominasi lanskap ritel FX/CFD, perlu dicatat bahwa platform lain juga telah berkembang. Pada Q1, platform alternatif menguasai pangsa pasar sebesar 27%, naik dari hanya lebih dari 24% pada Q4.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Pasca migrasi sistem IT yang menyengsarakan 55.548 nasabah, Autorité des Marchés Financiers (AMF) Prancis menghukum platform broker trading online Saxo Bank A/S dengan denda €1 juta. Skandal ini sekaligus memunculkan sorotan ketat regulator lain, termasuk AFM Belanda, dan mengundang pertanyaan tentang keamanan platform. Berikut ulasan lengkapnya.
Fluktuasi forex rate setiap hari membuka peluang besar bagi trader untuk mendapatkan profit dari perbedaan harga beli dan harga jual dalam trading online. Di tahun 2025, CFD currency trading semakin populer karena trader bisa memanfaatkan leverage, eksekusi cepat, serta modal fleksibel untuk memaksimalkan potensi keuntungan dari fluktuasi forex rate.
Program rebate broker forex semakin populer di kalangan trader online Indonesia pada 2025. Berbekal janji pengembalian sebagian dari biaya trading, rebate dapat membantu menekan spread dan komisi. Namun, seperti program promosi lain, rebate juga menyimpan risiko dan keterbatasan. Artikel ini membahas tuntas kelebihan serta kekurangan rebate forex, khususnya bagi trader online Indonesia.
Broker forex Tag Markets Ltd telah menjadi sorotan di tahun 2025 setelah dilaporkan merugikan 3 trader Indonesia melalui kasus penipuan promosi No Deposit Bonus (NDB) dan penolakan withdrawal. Meskipun mengklaim teregulasi dengan teknologi platform canggih, kasus ini menjadi pengingat bagi trader untuk waspada sebelum tergiur bonus trading gratis.