简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Aktivitas bisnis di Amerika Serikat terus berkembang pada bulan Juni, menurut data awal yang dirilis oleh SP Global pada Senin, 23 Juni. Baik sektor manufaktur maupun jasa menunjukkan kinerja yang mel
Aktivitas bisnis di Amerika Serikat terus berkembang pada bulan Juni, menurut data awal yang dirilis oleh S&P Global pada Senin, 23 Juni. Baik sektor manufaktur maupun jasa menunjukkan kinerja yang melampaui ekspektasi pasar. Namun, lonjakan tajam pada harga input dan output kembali memicu kekhawatiran akan inflasi yang meningkat di paruh kedua tahun ini, yang berpotensi menunda rencana pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve.
Indeks PMI Manufaktur Awal AS versi S&P Global untuk bulan Juni tercatat stabil di 52,0 — tertinggi sejak Februari 2023 dan lebih baik dari perkiraan pasar sebesar 51,0. Ini menandakan ekspansi yang berkelanjutan di sektor manufaktur, didorong oleh upaya pengisian ulang inventaris dan permintaan domestik yang pulih. Perekrutan di pabrik juga tumbuh pada laju tercepat dalam lebih dari setahun, mencerminkan peningkatan aktivitas produksi.
Meskipun permintaan ekspor melemah, para analis mencatat bahwa konsumsi domestik yang kuat mendorong perusahaan untuk meningkatkan kapasitas produksi. Namun, mereka memperingatkan bahwa lonjakan produksi dan stok belakangan ini sebagian besar dipicu oleh ekspektasi inflasi dan kekhawatiran terhadap tarif impor, dan momentum ini kemungkinan akan melemah dalam beberapa bulan mendatang.
Indeks Biaya Input Manufaktur untuk bulan Juni melonjak dari 64,6 menjadi 70,0 — tertinggi sejak Juli 2022. Lebih dari 60% produsen menyatakan bahwa kenaikan biaya disebabkan oleh tarif impor baru yang diberlakukan di bawah pemerintahan Trump. Lebih dari separuh responden mengaku telah menaikkan harga jual untuk mengimbangi kenaikan biaya tersebut.
Di sektor jasa, tekanan harga juga tetap tinggi. Meskipun laju kenaikan harga input dan output sedikit mereda dibandingkan bulan Mei, tarif, bahan bakar, upah, dan biaya pembiayaan tetap menjadi pendorong utama inflasi. Secara keseluruhan, indeks harga barang dan jasa masih berada di tingkat historis yang tinggi, memaksa banyak pelaku usaha untuk membebankan biaya tambahan ini kepada konsumen.
Analisis Teknikal Emas
Ketegangan geopolitik yang terus meningkat di Timur Tengah tetap menjadi risiko inflasi yang signifikan, yang dapat membatasi ruang gerak The Fed untuk melonggarkan kebijakan dalam waktu dekat. Mayoritas pelaku pasar kini memperkirakan bahwa pemangkasan suku bunga oleh The Fed kemungkinan akan ditunda hingga akhir tahun. Kenaikan harga emas, yang didorong oleh meningkatnya risiko konflik, juga berpotensi memperkuat tekanan inflasi.
Pada grafik 1 jam, emas saat ini sedang menguji level dukungan utama di $3.350 per ons. Jika level ini ditembus ke bawah, hal ini dapat mengindikasikan penurunan lebih lanjut dan membuka peluang untuk posisi jual (short) sejalan dengan tren yang berlaku.
Resistensi: $3.400/ons
Dukungan: $3.350/ons
Peringatan Risiko: Semua pandangan, analisis, riset, harga, atau informasi lainnya di atas hanya bersifat komentar pasar umum dan bukan merupakan saran investasi. Segala keputusan dan risikonya sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca. Harap bertransaksi dengan bijak.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.