简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Gambaran PasarData terbaru dari AS menunjukkan pasar tenaga kerja tetap solid, sementara Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa bank sentral masih membutuhkan “lebih banyak data” sebelum memulai
Gambaran Pasar
Data terbaru dari AS menunjukkan pasar tenaga kerja tetap solid, sementara Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa bank sentral masih membutuhkan “lebih banyak data” sebelum memulai penurunan suku bunga. Harapan pelonggaran kebijakan moneter pada Juli pun mereda, menyebabkan harga obligasi AS turun dan imbal hasil naik—yield obligasi 10 tahun naik lebih dari 4 bps, dan obligasi 2 tahun naik sekitar 6 bps. Dolar AS berfluktuasi, sempat rebound lebih dari 0,6% sebelum kembali melemah di akhir sesi. Di pasar saham, investor beralih ke sektor siklikal; Dow Jones naik lebih dari 400 poin, dan indeks saham kecil Russell 2000 menguat, sedangkan Nasdaq 100 terkoreksi karena pelemahan saham teknologi. Emas naik selama dua hari berturut-turut dengan lonjakan lebih dari 1%, sementara harga minyak tetap bergerak dalam kisaran terbatas.
Sorotan Utama
● Lowongan JOLTS Melebihi Ekspektasi
Laporan dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS pada hari Selasa menunjukkan pasar kerja tetap kuat meskipun ada ketidakpastian ekonomi. Lowongan kerja JOLTS pada Mei naik mengejutkan, mencapai level tertinggi sejak November tahun lalu—lebih tinggi dari ekspektasi dan data sebelumnya. Rasio lowongan terhadap jumlah pengangguran—indikator penting bagi The Fed—naik menjadi 1,1, menandai peningkatan pertama dalam beberapa bulan. Jumlah PHK menurun, rekrutmen melambat, dan angka pengunduran diri meningkat.
● Jepang Terancam Tarif Impor
Donald Trump menegaskan bahwa ia tidak berniat memperpanjang tenggat waktu 9 Juli untuk negosiasi dagang dengan negara-negara lain, dan meragukan tercapainya kesepakatan dengan Jepang. Ia bahkan mengancam akan mengenakan tarif sebesar “30% atau 35% atau angka yang diputuskan” terhadap produk impor dari Jepang. Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, dalam forum tahunan ECB menyatakan bahwa pihaknya sedang memantau ketat kekuatan inflasi inti, potensi dampak dari kebijakan tarif AS, serta ekspektasi penurunan bertahap inflasi makanan. Sekitar sepertiga analis memperkirakan kenaikan suku bunga berikutnya pada Januari tahun depan, dan 30% lainnya memproyeksi akan terjadi pada Oktober tahun ini.
Data Penting Hari Ini (GMT+8)
20:15 Jumlah Tenaga Kerja ADP AS Bulan Juni (dalam ribuan)
22:30 Cadangan Minyak Mentah AS per 27 Juni (dalam juta barel)
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.