Analisis GBP/USD: Naik Di Balik Pelemahan Dolar, Brexit Membatasi

Pasangan GBP/USD menghabiskan sebagian besar hari melayang di sekitar zona harga 1,2640, setelah membuat tertinggi di 1,2672 dan terendah di 1,2609. Ketakutan hard Brexit membuat sisi atas Pound terbatas, terutama naik setelah kandidat PM Tory, Boris Johnson, mengatakan jika tergantung pada dia, Inggris akan meninggalkan UE pada 31 Oktober dengan atau tanpa kesepakatan. Menambah tekanan pada Pound, IMP Manufaktur Markit untuk Mei di 49,4, di wilayah kontraksi untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun. Di luar kontes penggantian May, politik Inggris tampaknya telah membeku, karena juru bicara PM May mengatakan tidak akan ada rapat kabinet mingguan Selasa ini, sementara pertemuan Partai Buruh Parlemen, yang dijadwalkan Selasa juga telah dibatalkan. Kerajaan akan merilis penjualan BRC Mei di awal sesi Asia, sementara Markit akan merilis IMP Konstruksi Mei selama sesi Eropa, diperkirakan tidak berubah di 50,5.

Pasangan GBP/USD terapresiasi di balik pelemahan dolar, namun Sterling tetap di antara mata uang terlemah karena Brexit dan gejolak politik. Sekarang diperdagangkan di tertinggi harian, grafik 4-jam menawarkan potensi kenaikkan sederhana, karena pasangan ini naik di atas SMA 20 yang datar, sementara indikator-indikator teknis memantul dari garis tengahnya, menuju utara di tertinggi baru 1 minggu. Namun, potensi kenaikkan tampaknya terbatas, setidaknya selama pasangan ini tetap di bawah zona harga 1,2710 sementara tampak sedikit lebih konstruktif begitu di atas 1,2747, tertinggi yang dibuat pada 27 Mei.

Level-level support: 1,2630 1,2590 1,2555

Level-level resisten: 1,2710 1,2745 1,2790